Pengertian Hari Akhir
Hari Akhir adalah hari kiamat yang diawali dengan pemusnahan alam semesta ini dimana semua manusia semenjak dari nabiyullah Adam AS sampai terjadinya hari akhir akan dibangkitkan untuk mendapatkan balasan semua aktifitasnya.
Urgensi Iman Kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah masalah yang esensial dalam kehidupan ini untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sempurna. Dengan iman kepada hari akhir secara benar kita terhindar dari tiga hal di bawah ini :
- Hidup di dunia seperti hewan yang tidak mengerti hikmah kejadiaannya.
- Tiadanya perhatian dan kepedulian kecuali hanya keduniaan semata-mata, berusaha dengan segala kemampuan untuk meraih kedudukan di sisi manusia dan melupakan akan pedihnya azab Allah SWT.
- Tidak sempurna Islam dan Iman seseorang tanpa meyakini kebenaran hari akhir.
Bukti-Bukti Hari Akhir
Sekalipun peristiwa ini sangat mengherankan orang-orang kafir bahkan mereka mengingkari adanya kebangkitan dan segala peristiwa-peristiwa yang harus dijalani manusia . Asumsi mereka sangat keliru karena bukti-bukti hari akhir dapat dibuktikan secara syar’iyyah, ‘aqliyyah dan indrawi.
1. Bukti syar’iy (agama) (64:7)
2. Bukti Indrawi. Telah diperlihatkan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan didunia ini :
- Peristiwa pembunuhan yang dipermasalahkan oleh Bani Israil, dihidupkan kembali oleh Allah SWT hanya dengan perantaraan daging sapi yang dipukulkan ke tubuh orang yang terbunuh (2:72,73 )
- Peristiwa Nabi Ibrahim dan burung-burung yang dicincangnya kemudia diletakkan ditiap-tiap bagian di atas bukit lalu Allah berfirman : “ Panggillah! Niscaya mereka datang kepadamu dengan segera” (2:260).
Pendapat ini menurut Ath Thobari Dan Ibnu Katsir.
3. Bukti logika (aqliyah). Perhatikanlah lingkungan yang ada di sekitar Anda yang ada kalanya tanam-tanaman di sekitar Anda menguning, kering lalu mati. Setelah beberapa hari hujan turun kembali tumbuh dan menghijau seperti semula.
Dalil-Dalil Yang Mewajibkan Iman Kepada Hari Akhir
Al Qur’an kalamullah memberikan banyak dalil tentang adanya dan kebenaran hari akhir. Melalui sifat-sifat Nya yang Maha Kuasa (Qudrat) sangatlah mudah mematikan, menghidupkan dan mengembalikan tubuh-tubuh yang berserakan, tulang-tulang yang remuk hancur untuk dikembalikan seperti semula (36:78,79/25:5-7/50:15/21:105/23:16)
Perhatian Al Quran Terhadap Hari Akhir
Kalau kita memperhatikan Al Qur’an dengan seksama maka kita menemukan beberapa ayat yang mengandung persoalan hari akhir baik yang berhubungan langsung dengan keimanan kepada Allah maupun oleh sebab-sebab lainnya.
Pertama, Yang berhubungan dengan keimanan kepada Allah ( 2:62,177).
Kedua, oleh sebab-sebab lain (45:24)
Nama-Nama Hari Akhir
Dalam Al Qur’an terdapat beberapa nama hari akhir :
- Hari Akhir (2:4 )
- Hari Pembalasan (1 :4 )
- Hari Ba’ats ( 30:56)
- Hari Kiamat (39:60)
- Hari Perhitungan (14:41)
Hikmah Iman Kepada Hari Akhir
Semua ciptaan Allah mempunyai hikmah karena Allah tidak menjadikan sesuatu sia-sia belaka tanpa guna dan hikamah. Di bawah ini beberapa hikmah iman kepada Hari Akhir :
- Adanya rasa kebencian yang dalam kepada kema’siatan dan kebejatan moral yang mengakibatkan murka Allah di dunia dan di akhirat.
- Menyejukkan dan menggembirakan hati orang-orang mukmin dengan segala kenikmatan akhirat yang sama sekali tidak dirasakan di alam dunia ini.
- Senantiasa tertanam kecintaan dan ketaatan terhadap Allah dengan mengharapkan mau’nah Nya pada hari itu.
Pengaruh Iman Kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah masalah yang paling berat dari segala macam aqidah dan kepercayaan manusia, dari zaman purbakala sampai zaman moderen dikalangan pemikir dan filosof, karena eksistensi iman kepada hari akhir belum terlintas dipelupuk mata manusia, maka adakalanya diremehkan oleh sebagian manusia terutama mereka yang materialistis dan sekuleris. Maka dengan demikian iman kepada hari akhir mempengaruhi jiwa kepribadian manusia, seperti di bawah ini :
- Dengan iman kepada hari akhir senantiasa memotivasi untuk beramal kebajikan dengan ikhlas mengharap ridho Allah semata.
- Senantiasa pula membendung niat-niat yang buruk apalagi melaksanakannya.
- Menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang mengkiaskan apa yang ada di dunia ini dengan apa yang ada di akhirat.
Hal-Hal Yang Wajib Diimani Sehubungan Dengan Hari Akhir
Sehubungan terjadinya hari akhir, terdapat beberapa hal yang wajib pula diimani dan diyakini kebenarannya :
- Fitnah kubur,. Setelah manusia mengakhiri kehidupannya di alam dunia ini, selanjutnya ia akan menuju alam kubur, menanti sampai tibanya hari kebangkitan. Dan sebagai gambaran alam ini Rasulullah SAW bersabda : “Alam kubur itu adalah taman dari sebagian taman-taman surga atau lubang dari lubang-lubang neraka. “ (HR Turmudzi dari Abu Said Al Khudri ).
- Kiamat dan tanda tandanya. Peristiwa hari kiamat diawali dengan beberapa tanda yang dilukiskan Al Qur’an pada banyak ayat (22:1,2/81:1-14/54:1/39:68/82:1-5/89:21-25/79:6-10).
- Kebangkitan. Setelah kiamat tiba saatnya manusia dibangkitkan dan peristiwa ini sangat mengherankan dikalangan orang-orang musyrik ( 34:7,8/17:49/56:47,48/22:5-7/46:33/36:77-83/50:1-15)
- Berkumpul. Setelah manusia dibangkitkan lalu dihimpun di padang mahsyar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya ( 80:34-37/54:7,8/70:43/ 75:22-25/ 39:60/10:26-27/19:85,86/20:102-104/17:97)
- Perhitungan. Pada masa ini semua manusia menantikan keputusan hakim semesta alam, Hakim yang Maha Adil, mengadili dan memutuskan segala aktivitas manusia yang telah diperbuatnya di dalam dunia ini. Dan bagaimana pula keadaan manusia di hadapan Allah yang masa satu hari di akhirat sama dengan lima puluh ribu tahun di dunia ( 18:49/70:4-10/20:108- 111/ 15: 92-93/ 41: 19-24/ 6 : 130/ 69:19-37/ 17:13,14/3:30/23:62/84:7-12/36:35).
- Shirath (Jembatan). Dan setelah selesai hari perhitungan tibalah saatnya manusia diberikan balasan aktivitasnya kemudian ditentukan jalan yang harus dilalui oleh setiap manusia sesuai dengan perbuatannya. Diantara mereka ada yang jatuh dari shirat menuju neraka Jahannam dan ada yang selamat sampai surga bersama dengan malaikat-malaikat abror (19:71,72). Dari Abu Hurairoh ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Lalu jembatan itu dibentangkan di atas jahannam maka aku dan umatkulah yang mula-mula melaluinya.” (HR.Buchari dan Muslim )
- Surga dan Neraka. Inilah yang terakhir yang wajib diimani sehubungan dengan hari akhir yang merupakan tujuan akhir dari perjalanan panjang semenjak kehidupan di dunia. Dan bagi mereka yang menyerahkan diri, perbutan, hidup dan matinya bagi Allah maka surgalah yang pantas baginya. Akan tetapi yang mengingkari semua ini dan menghambakan dirinya kepada selain Allah nerakalah tempat kembali yang pantas baginya. Na’udzu billahi min dzalik.
· Sifat dan keadaan surga : (55:46-60/52:17,28/76:12-22/15:47,48).
· Sifat dan keadaan neraka : (4:56/26:91-102/38:55-64/18:29/56:51-56/40:50).
Wallahu a’lam.